Sejarah Jepang : Batosai Sang Pembantai Ternyata Memang Bagian Dari Catatan Sejarah
Samurai X yang memiliki judul asli Rurouni Kenshin adalah manga dan anime karya Nobuhiro Watsuki yang berlatar belakang awal dari era Meiji di Jepang. Mungkin anime ini bisa tergolong anime jadul (sekitar tahun 1998 ditayangkan di Indonesia), tapi kalau dari segi cerita, top lah pokoknya.
Ternyata kisah Samurai X ini diambil dari kisah nyata yang ada di Jepang lho, simak sejarah lengkap dari Samurai yang berjuluk Batosai Sang Pembantai ini.
Kawakami Genzai
Sosok yang dijadikan model dari karakter Kenshin. Kawakami Genzai merupakan satu dari empat Hitokiri (pembunuh berdarah dingin) pada masa Bakumatsu (revolusi Jepang), secara penampilan Kawakami Genzai merupakan sosok yang pendiam, memiliki ukuran tubuh yang kecil dan nggak tinggi, serta memiliki rambut yang panjang. Orang-orang yang baru pertama melihatnya sering salah mengira bahwa dirinya adalah seorang wanita (mungkin inilah yang menjadi point kemiripannya dengan Kenshin).
Pada era revolusi Jepang Kawakami merupakan sosok pendukung gerakan Jyoi. Dia menjadi tenar setelah berhasil membunuh seorang idealis dan pemikir hebat Shakuma Shouzan. Shakuma memiliki pemikiran bahwa untuk maju Jepang harus membuka diri dengan pengaruh asing, khususnya barat. Hal ini lah yang menjadikan dirinya sebagai sasaran empuk bagi gerakan-gerakan radikal yang menginginkan Jepang tetap murni dan bersih dari kontaminasi pengaruh asing.
Setelah membunuh Shakuma Shouzan, Kawakami Genzai dimasukan kedalam penjara dan akhirnya dibebaskan setelah masa restorasi Meiji. Namun ternyata era baru dari pemerintahan Meiji setuju dengan konsep dan pandangan dari Shakuma, bahwa untuk maju Jepang harus membuka diri dari pengaruh asing dan mempelajari teknologi-teknologi asing, namun tetap berjiwa Jepang.
Hal inilah yang membuat Kawagami Genzai menentang habis-habisan pemerintahan Meiji, dia tidak mau melihat hasil perjuangan dari teman-temanya dari kelompok Jyoi yang telah meninggal jadi sia-sia. Kawagumi pun menjadi sosok penganggu yang menjadi momok bagi pemerintahan Meiji, dan pada tahun ke 4 Meiji atau tepatnya 1871 Masehi dia ditangkap dan dipenggal mati.
Hitten Mitsurugi Ryu
Jurus yang mematikan milik Kenshin atau Batosai ini juga ternyata diadopsi dari jurus milik Kawakami Genzai yang memiliki aliran Shiranui Ryu, yang hebatnya aliran ini diciptakannya sendiri. Jurus pedangnya sangat unik: seperti Kenshin, kaki kanan diarahkan ke depan, lutut agak sedikit dilenturkan, sementara kaki kiri di tekuk dengan lutut menyentuh tanah/lantai. Sekali tebas dengan tangan kanan, maka habislah lawan.
Sakabatou Shinuchi
Nobuhiko Watsuki pengarang Rurouni Kenshin mengatakan bahwa dalam sejarah Jepang pedang yang dipakai Kenshin ini memang benar-benar pernah ada dan dipakai salah seorang samurai, namun belum ditemukan sumber referensi yang tepat untuk keberadaan pedang ini. Pada masa kini pedang Sakabatou banyak dibuat replikasinya, biasanya walaupun tajam tapi hanya berfungsi untuk pajangan saja karena tidak memenuhi standar dari sebuah katana.
Cerita yang menarik
BalasHapus